Sabtu, 24 Mei 2014

Pemilihan Proses dan Mesin Produksi



Mesin Produksi
A.    Pemilihan Proses dan Mesin Produksi
Untuk memproduksi sesuatu maka diperlukan suatu proses dan juga mesin produksi yang tepat sehingga proses produksi berlangsung secara efisein dan ekonomis. Faktor lain yang harus dipertimbangkan untuk memilih jenis proses dan mesin produksi yang akan digunkan untuk memproduksi adalah jumlah produk yang akan dibuat. Pada umumnya jenis mesin tertentu diciptakan untuk menghasilkan produk tertentu juga. Untuk pekerjaan dalam jumlah kecil atau sesuai dengan job order maka mesin general purposes machines seperti mesin bubut , mesin gurdi, dan mesin sekrap merupakan pilihan yang tepat, karena mesin-mesin tersebut dapat disesuaikan dengan tugas pekerjaan, harganya murah, pemeliharaannya mudah,dan serna guna. Bila akan memproduksi produk standar dan dalam jumlah besar, maka diperlukan pertimbangan tentang penggunaan mesin special purposes machines. Mesin tersebut didisain untuk suatu jenis pekerjaan tertentu seperti menggerinda piston atau menghaluskan pemukaan kepala silinder. Dengan menggunkan mesin tersebut akan dapat diselesaikan pekerjaan dengan cepat dan murah serta hanya memerlukan operator dengan ketrampilan sedang.
Umumnya mesin khusus berbeda dengan mesin jenis standar dalam hal cara menjalankannya. Pada mesin otomatis urutan operasi dengan perangkat alat potong dikendalikan secara otomatis dan proses produksinya berulang sama untun setiap produk. Alih ketrampilan ke mesin memungkinkan dipekerjaanya operator yang kurang terampil, namun perlu diperhatikan bahwa disini diperlukan kemahiran dalam pengendalian dan pemeliharaan. Mesin otomatis harganya lebih mahal, oleh karena itu perlu pertimbangan dari segi ekonomi dalam menentukan pilihan.
Pemilihan mesin atau proses yang terbaik untuk membuat produk tertentu memerlukan pengetahuan mendasar mengenai semua kemungkinan yang akan terjadi selama proses produksi berlangsung. Meskipun kebanyakan komponen dapat dibuat dengan beberapa cara, umumnya ada satu cara yang paling ekonomis.
B.     Proses Pemesinan
Macam-macam proses pemesinan dalam dunia manufaktur diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Proses pemotongan geram tradisional , seperti :
·         Pembubutan
·         Penyerutan
·         Pengetaman
·         Penggurdian
·         Pengeboran
·         Pelebaran
·         Penggergajian

·         Potong tarik
·         Pengefraisan
·         Penggerindaan
·         Hobbing
·         Routing
2.      Proses pemesinan bukan tradisional, meliputi:
·         Ultrasonik
·         Erosi loncatan listrik
·         Elektro kimia
·         Frais kimia
·         Pemotongan abrasi
·         Proses pemesinan oleh berkas elektron
·         Proses busur plasma
Proses pemesinan bukan tradisional pada umumnya diterapkan pada proses produksi yang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Pada proses ini logam dipotong menjadi geram yang halus. Bentuk-bentuk yang tidak mungkin dibuat dengan proses  pemesinan tradisional masih dimungkinkan untuk dibuat dengan proses pada kelompok ini(bukan tradisional). Biaya yang dikeluarkan juga lebih mahal.
Pada proses pemesinan tradional dikenal istilah gerak makan dan gerak potong. Secara mudah gerak potong adalah gerak yang menghasilkan geram, sedangkan gerak makan adalah gerak untuk membuat bidang potong yang baru.

0 komentar :

Posting Komentar